Minggu, 26 Februari 2017
Jumat, 24 Februari 2017
Pendidikan di indonesia
Sebagai salah satu wahana pembentuk karakter bangsa, sekolah adalah lokasi penting dimana para "Nation Builders" Indonesia diharapkan dapat berjuang membawa negara bersaing di kancah global. Seiring dengan derasnya tantangan global, tantangan dunia pendidikan pun menjadi semakin besar, hal ini yang mendorong para siswa mendapatkan prestasi terbaik.
Namun, dunia pendidikan di Indonesia masih memiliki beberapa kendala yang berkaitan dengan mutu pendidikan diantaranya adalah keterbatasan akses pada pendidikan, jumlah guru yang belum merata, serta kualitas guru itu sendiri dinilai masih kurang. Terbatasnya akses pendidikan di Indonesia, terlebih lagi di daerah berujung kepada meningkatnya arus urbanisasi untuk mendapatkan akses ilmu yang lebih baik di perkotaan.
Menurut pegiat pendidikan Indonesia, Anies Baswedan keterbatasan akses pendidikan di daerah menjadi pangkal derasnya arus urbanisasi. "Yang menjadi persoalan, di Jabodetabek jumlahnya sudah proporsional, tapi jangan kita hanya bicara urban. Justru di luar urban itu kita punya masalah dan itu yang menyebabkan migrasi ke Jakarta," ujar Anies. Secara tidak langsung, masyarakat Indonesia didorong untuk melakukan urbanisasi karena keterbatasan fasilitas di daerah. Ia menilai akses pendidikan harus dibuka seluas-luasnya untuk seluruh masyarakat dengan penyediaan fasilitas yang mendukung program tersebut. "Kalau sekolah hanya di ibukota kecamatan, maka yang jauh kan jadi nggak bisa sekolah," tandasnya.
Selain itu, jumlah guru yang sesuai dengan kualifikasi saat ini dinilai masih belum merata di daerah. Menurut Direktur Jenderal Pendidikan Dasar (Dikdas) Kemendikbud Hamid Muhammad saat ini banyak sekolah dasar (SD) di Indonesia kekurangan tenaga guru. Jumlahnya diperkirakan mencapai 112 ribu guru.
Untuk mengatasinya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan bekerja sama dengan pemerintah daerah, baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, dalam hal distribusi guru di daerah-daerah supaya lebih merata. "Jika manajemen guru bisa ditangani lebih optimal, tidak parsial, maka bisa dipindahkan ke kabupaten atau daerah yang berdekatan," ungkap Hamid.
Kemudian, untuk meningkatkan kualitas para guru, Kemendikbud akan meningkatkan kualifikasi guru melalui beasiswa S-1 bagi guru SD dan SMP. Hamid menjelaskan, jumlah guru SD di sekolah negeri dan swasta sekitar 1.850 ribu guru. Dari jumlah tersebut, hanya 60 persen guru yang sudah memenuhi kualifikasi dengan gelar S-1, sedangkan 40 persen lainnya belum memenuhi kualifikasi. Tiap tahunnya, Kemendikbud juga menyiapkan beasiswa untuk 100 ribu calon guru guna menempuh pendidikan S-1 melalui bantuan beasiswa S-1 untuk guru SD dan SMP. Di dunia internasional, kualitas pendidikan Indonesia berada di peringkat ke-64 dari 120 negara di seluruh dunia berdasarkan laporan tahunan UNESCO Education For All Global Monitoring Report 2012. Sedangkan berdasarkan Indeks Perkembangan Pendidikan (Education Development Index, EDI), Indonesia berada pada peringkat ke-69 dari 127 negara pada 2011.
Di sisi lain, kasus putus sekolah anak – anak usia sekolah di Indonesia juga masih tinggi "Berdasarkan data Kemendikbud 2010, di Indonesia terdapat lebih dari 1,8 juta anak setiap tahun tidak dapat melanjutkan pendidikan, Hal ini disebabkan oleh tiga faktor, yaitu faktor ekonomi; anak – anak terpaksa bekerja untuk mendukung ekonomi keluarga; dan pernikahan di usia dini,” menurut Sekretaris Direktorat Jendral Perguruan Tinggi Dr. Ir. Patdono Suwignjo, M. Eng, Sc di Jakarta. Dalam laporan terbaru Program Pembangunan PBB tahun 2013, Indonesia menempati posisi 121 dari 185 negara dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dengan angka 0,629. Dengan angka itu Indonesia tertinggal dari dua negara tetangga ASEAN yaitu Malaysia (peringkat 64) dan Singapura (18), sedangkan IPM di kawasan Asia Pasifik adalah 0,683.
"Kita harus menyelesaikan permasalahan pendidikan ini, karena kepemilikan atas pengetahuan adalah kunci seseorang mencapai kesejahteraan," menurut figur pendidikan Indonesia, Anies Baswedan. Dalam perkembangan pendidikan Indonesia, pemerintah telah melaksanakan berbagai kebijakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan guna menghadapi persaingan bebas dunia yang akan segera berlaku dengan terwujudnya komunitas ASEAN pada tahun 2015 mendatang.
Untuk meringankan beban serta memperkokoh dasar pendidikan pada siswa Indonesia, Kemdikbud memastikan akan sepenuhnya memberlakukan Kurikulum 2013 mulai tahun 2014, bahkan sudah menyiapkan anggaran untuk mendukung operasional kurikulum tersebut. "Sudah siap dan tahun depan hampir semua (sekolah) bisa melaksanakan Kurikulum 2013," ujar Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Musliar Kasim.
Kurikulum 2013 merupakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang berfokus pada penguasaan pengetahuan yang kontekstual sesuai daerah dan lingkungan masing-masing. Kurikulum tersebut menitikberatkan penilaian siswa pada tiga hal: sikap (jujur, santun, disiplin), keterampilan (melalui tugas praktek/ proyek sekolah), dan pengetahuan keilmuan. Pada tingkat dasar seperti SD, kurikulum ini lebih fokus pada pembentukan sikap dan keterampilan hidup, sedangkan keilmuannya lebih 'ringan' daripada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
Pada tingkat lanjutan seperti SMP dan SMA, porsi penguasaan keilmuan lebih ditingkatkan karena pribadi murid dianggap sudah terbentuk pada tingkat dasar. Menurut Musliar, kurikulum baru akan diterapkan pada siswa SD kelas 1, 2, 4 dan 5; siswa SMP kelas 8 dan 9; serta siswa SMA kelas 10 dan 11. Pemerintah tidak akan mencetak buku bahan ajar. Seperti pelaksanaan pada tahun sebelumnya, Kemendikbud akan mengunggah buku bahan ajar ke dalam situs internet.
Kemendikbud akan menetapkan harga eceran tertinggi atas buku yang ditargetkan akan beredar bebas tersebut. Kurikulum 2013 sendiri sebenarnya sudah dilaksanakan sejak pertengahan tahun 2013 di sejumlah sekolah yang telah diseleksi, meski sempat dikritik karena pelaksanaannya terkesan dipaksakan.
Sebagai lembaga bantuan internasional yang bekerja di sektor pembangunan sosial-ekonomi, USAID Indonesia memberikan penekanan besar pada pengembangan kualitas pendidikan melalui sejumlah program yang berjalan sekarang salah satunya adalah melalui program beasiswa S2 USAID-PRESTASI. Pada tahun ini, USAID -PRESTASI memberikan beasiswa S2 kepada 31 profesional Indonesia. Program ini dibuka untuk umum dan diharapkan dapat mendukung pengembangan sumber daya manusia yang kompeten di bidangnya masing – masing yang pada akhirnya akan memberikan kontribusi positif di lingkungan kerja mereka masing – masing setelah merekakembali ke Tanah Air.
Namun, dunia pendidikan di Indonesia masih memiliki beberapa kendala yang berkaitan dengan mutu pendidikan diantaranya adalah keterbatasan akses pada pendidikan, jumlah guru yang belum merata, serta kualitas guru itu sendiri dinilai masih kurang. Terbatasnya akses pendidikan di Indonesia, terlebih lagi di daerah berujung kepada meningkatnya arus urbanisasi untuk mendapatkan akses ilmu yang lebih baik di perkotaan.
Menurut pegiat pendidikan Indonesia, Anies Baswedan keterbatasan akses pendidikan di daerah menjadi pangkal derasnya arus urbanisasi. "Yang menjadi persoalan, di Jabodetabek jumlahnya sudah proporsional, tapi jangan kita hanya bicara urban. Justru di luar urban itu kita punya masalah dan itu yang menyebabkan migrasi ke Jakarta," ujar Anies. Secara tidak langsung, masyarakat Indonesia didorong untuk melakukan urbanisasi karena keterbatasan fasilitas di daerah. Ia menilai akses pendidikan harus dibuka seluas-luasnya untuk seluruh masyarakat dengan penyediaan fasilitas yang mendukung program tersebut. "Kalau sekolah hanya di ibukota kecamatan, maka yang jauh kan jadi nggak bisa sekolah," tandasnya.
Selain itu, jumlah guru yang sesuai dengan kualifikasi saat ini dinilai masih belum merata di daerah. Menurut Direktur Jenderal Pendidikan Dasar (Dikdas) Kemendikbud Hamid Muhammad saat ini banyak sekolah dasar (SD) di Indonesia kekurangan tenaga guru. Jumlahnya diperkirakan mencapai 112 ribu guru.
Untuk mengatasinya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan bekerja sama dengan pemerintah daerah, baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, dalam hal distribusi guru di daerah-daerah supaya lebih merata. "Jika manajemen guru bisa ditangani lebih optimal, tidak parsial, maka bisa dipindahkan ke kabupaten atau daerah yang berdekatan," ungkap Hamid.
Kemudian, untuk meningkatkan kualitas para guru, Kemendikbud akan meningkatkan kualifikasi guru melalui beasiswa S-1 bagi guru SD dan SMP. Hamid menjelaskan, jumlah guru SD di sekolah negeri dan swasta sekitar 1.850 ribu guru. Dari jumlah tersebut, hanya 60 persen guru yang sudah memenuhi kualifikasi dengan gelar S-1, sedangkan 40 persen lainnya belum memenuhi kualifikasi. Tiap tahunnya, Kemendikbud juga menyiapkan beasiswa untuk 100 ribu calon guru guna menempuh pendidikan S-1 melalui bantuan beasiswa S-1 untuk guru SD dan SMP. Di dunia internasional, kualitas pendidikan Indonesia berada di peringkat ke-64 dari 120 negara di seluruh dunia berdasarkan laporan tahunan UNESCO Education For All Global Monitoring Report 2012. Sedangkan berdasarkan Indeks Perkembangan Pendidikan (Education Development Index, EDI), Indonesia berada pada peringkat ke-69 dari 127 negara pada 2011.
Di sisi lain, kasus putus sekolah anak – anak usia sekolah di Indonesia juga masih tinggi "Berdasarkan data Kemendikbud 2010, di Indonesia terdapat lebih dari 1,8 juta anak setiap tahun tidak dapat melanjutkan pendidikan, Hal ini disebabkan oleh tiga faktor, yaitu faktor ekonomi; anak – anak terpaksa bekerja untuk mendukung ekonomi keluarga; dan pernikahan di usia dini,” menurut Sekretaris Direktorat Jendral Perguruan Tinggi Dr. Ir. Patdono Suwignjo, M. Eng, Sc di Jakarta. Dalam laporan terbaru Program Pembangunan PBB tahun 2013, Indonesia menempati posisi 121 dari 185 negara dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dengan angka 0,629. Dengan angka itu Indonesia tertinggal dari dua negara tetangga ASEAN yaitu Malaysia (peringkat 64) dan Singapura (18), sedangkan IPM di kawasan Asia Pasifik adalah 0,683.
"Kita harus menyelesaikan permasalahan pendidikan ini, karena kepemilikan atas pengetahuan adalah kunci seseorang mencapai kesejahteraan," menurut figur pendidikan Indonesia, Anies Baswedan. Dalam perkembangan pendidikan Indonesia, pemerintah telah melaksanakan berbagai kebijakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan guna menghadapi persaingan bebas dunia yang akan segera berlaku dengan terwujudnya komunitas ASEAN pada tahun 2015 mendatang.
Untuk meringankan beban serta memperkokoh dasar pendidikan pada siswa Indonesia, Kemdikbud memastikan akan sepenuhnya memberlakukan Kurikulum 2013 mulai tahun 2014, bahkan sudah menyiapkan anggaran untuk mendukung operasional kurikulum tersebut. "Sudah siap dan tahun depan hampir semua (sekolah) bisa melaksanakan Kurikulum 2013," ujar Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Musliar Kasim.
Kurikulum 2013 merupakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang berfokus pada penguasaan pengetahuan yang kontekstual sesuai daerah dan lingkungan masing-masing. Kurikulum tersebut menitikberatkan penilaian siswa pada tiga hal: sikap (jujur, santun, disiplin), keterampilan (melalui tugas praktek/ proyek sekolah), dan pengetahuan keilmuan. Pada tingkat dasar seperti SD, kurikulum ini lebih fokus pada pembentukan sikap dan keterampilan hidup, sedangkan keilmuannya lebih 'ringan' daripada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
Pada tingkat lanjutan seperti SMP dan SMA, porsi penguasaan keilmuan lebih ditingkatkan karena pribadi murid dianggap sudah terbentuk pada tingkat dasar. Menurut Musliar, kurikulum baru akan diterapkan pada siswa SD kelas 1, 2, 4 dan 5; siswa SMP kelas 8 dan 9; serta siswa SMA kelas 10 dan 11. Pemerintah tidak akan mencetak buku bahan ajar. Seperti pelaksanaan pada tahun sebelumnya, Kemendikbud akan mengunggah buku bahan ajar ke dalam situs internet.
Kemendikbud akan menetapkan harga eceran tertinggi atas buku yang ditargetkan akan beredar bebas tersebut. Kurikulum 2013 sendiri sebenarnya sudah dilaksanakan sejak pertengahan tahun 2013 di sejumlah sekolah yang telah diseleksi, meski sempat dikritik karena pelaksanaannya terkesan dipaksakan.
Sebagai lembaga bantuan internasional yang bekerja di sektor pembangunan sosial-ekonomi, USAID Indonesia memberikan penekanan besar pada pengembangan kualitas pendidikan melalui sejumlah program yang berjalan sekarang salah satunya adalah melalui program beasiswa S2 USAID-PRESTASI. Pada tahun ini, USAID -PRESTASI memberikan beasiswa S2 kepada 31 profesional Indonesia. Program ini dibuka untuk umum dan diharapkan dapat mendukung pengembangan sumber daya manusia yang kompeten di bidangnya masing – masing yang pada akhirnya akan memberikan kontribusi positif di lingkungan kerja mereka masing – masing setelah merekakembali ke Tanah Air.
50 KEBIASAAN ORANG SUKSES
Sukses bermula dari mental. Anda bisa saja miskin namun jika Anda yakin bahwa Anda bisa sukses, maka itulah yang akan Anda raih. Demikian juga sebaliknya, jika seseorang terlahir kaya, namun tidak memiliki mental sukses, maka kelak ia pun bisa jatuh melarat.
Tak peduli apa pun yang menjadi profesi kerja Anda sekarang, apakah karyawan rendahan atau bos sekalipun, Anda bisa meraih sukses dengan mengembangkan 50 kebiasaan sukses ini. Namun, ingat juga bahwa ukuran kesuksesan bukanlah uang, melainkan mental puas itu sendiri.
1.Carilah dan temukan kesempatan di mana orang lain saat orang lain gagal menemukannya.
2.Orang sukses melihat masalah sebagai bahan pembelajaran dan bukannya kesulitan belaka.
3.Fokus pada solusi, bukan berkubang pada masalah yang ada.
4.Menciptakan jalan suksesnya sendiri dengan pemikiran dan inovasi yang ada.
5.Orang sukses bisa merasa takut, namun mereka kemudian mengendalikan dan mengatasinya.
6.Mereka mengajukan pertanyaan yang tepat, sehingga menegaskan kualitas pikiran dan emosional yang positif.
7.Mereka jarang mengeluh.
8.Mereka tidak menyalahkan orang lain, namun mengambil tanggung jawab atas tindakan mereka.
9.Mereka selalu menemukan cara untuk mengembangkan potensi mereka dan menggunakannya dengan efektif.
10.Mereka sibuk, produktif, dan proaktif, bukan luntang-lantung.
11.Mereka mau menyesuaikan diri dengan sifat dan pemikiran orang lain.
12.Mereka memiliki ambisi atau semangat.
13.Tahu benar apa yang diinginkan.
14.Mereka inovatif dan bukan plagiat.
15.Mereka tidak menunda-nunda apa yang ada.
16.Mereka memiliki prinsip bahwa hidup adalah proses belajar yang tiada henti.
17.Mereka tidak menganggap diri sempurna sehingga sudi belajar dari orang lain.
18.Mereka melakukan apa yang seharusnya, bukan apa yang mereka mau lakukan.
19.Mereka mau mengambil resiko, tapi bukan nekat.
20.Mereka menghadapi dan menyelesaikan masalah dengan segera.
21.Mereka tidak menunggu datangnya keberuntungan, atau kesempatan. Merekalah yang menciptakannya.
22.Mereka bertindak bahkan sebelum disuruh/ diminta.
23.Mereka mampu mengendalikan emosi dan bersikap profesional.
24.Mereka adalah komunikator yang handal.
25.Mereka mempunyai rencana dan berusaha membuatnya menjadi kenyataan.
26.Mereka menjadi luar biasa karena mereka memilih untuk itu.
27.Mereka berhasil melalui masa-masa berat yang biasanya membuat orang lain menyerah.
28.Mereka tahu apa yang penting bagi mereka dan melakukan yang terbaik yang mereka bisa.
29.Mereka memiliki keseimbangan. Mereka tahu bahwa uang hanya alat, bukan segalanya.
30.Mereka paham betul pentingnya disiplin dan pengendalian diri.
31.Mereka merasa aman karena mereka tahu mereka berharga.
32.Mereka juga murah hati dan baik hati.
33.Mereka mau mengakui kesalahan dan tidak segan untuk minta maaf.
34.Mereka mau beradaptasi dengan perubahan.
35.Mereka menjaga kesehatan dan performa tubuh.
36.Mereka rajin.
37.Ulet
38.Mereka terbuka dan mau menerima masukan dari orang lain.
39.Mereka tetap bahagia saat menghadapi pasang surut kehidupan.
40.Mereka tidak bergaul dengan orang-orang yang salah/ merusak.
41.Mereka tidak membuang waktu dan energi emosional untuk sesuatu yang di luar kendali mereka.
42.Mereka nyaman bekerja di tempat yang ada.
43.Mereka memasang standar yang tinggi bagi diri sendiri.
44.Mereka tidak mempertanyakan mengapa mereka gagal namun memetik pelajaran dari itu semua.
45.Mereka tahu bagaimana harus rileks, menikmati apa yang ada, dan mampu bersenang-senang dalam kecerobohan sekalipun.
46.Karir mereka bukanlah siapa mereka, itu hanyalah pekerjaan.
47.Mereka lebih tertarik pada apa yang efektif ketimbang pada apa yang mudah.
48.Mereka menyelesaikan apa yang telah mereka mulai.
49.Mereka menyadari bahwa mereka bukan hanya makhluk hidup belaka, namun juga makhluk rohani.
50.Mereka melakukan apa yang mereka katakan.
Jadi, apakah ada beberapa kebiasaan yang sudah menjadi bagian dari hidup Anda saat ini?! Jika ada, kembangkan itu, dan tambahkan peluang sukses Anda dengan melakukan yang lain.
Ingat, sukses bukanlah milik orang yang tidak pernah gagal, melainkan milik orang yang tidak pernah menyerah
10 JENIS ORANG ISLAM YANG KEJAM
10 JENIS ORANG ISLAM YANG KEJAM
Sufyan Atsauri berkata: "Sepuluh macam kekejaman ialah :
1. Seorang yang berdoa untuk dirinya sendiri,dan tidak mendoakan untuk anak-anaknya dan kaum mukmin.
2. Seorang yang pandai membaca Al-Quran, tetapi tiap harinya tidak membaca seratus ayat.
3. Seorang yang masuk masjid lalu keluar dan tidak sholat dua rakaat.
4. Seorang yang berjalan melalui kuburan kemudian tidak memberi salam dan mendoakan ahli kubur.
5. Seorang yang sampai di suatu kota pada hari Jum’at kemudian tidak sholat jemaah.
6. Seorang yang di daerahnya didatangi oleh seorang alim, tiba-tiba tidak mahu belajar apa-apa daripadanya.
7. Dua orang yang bertemu di perjalanan dan masing-masing tidak menanyakan nama kawannya itu.
8. Seorang diundang pada jamuan tiba-tiba tidak datang.
9. Pemuda yang tidak ada kerja dan tidak mau belajar ilmu dan kesopanan.
10. Seorang yang kenyang sedang dia tahu bahwa tetangganya lapar, tetapi tidak diberi dari
makanannya itu.
8 KATEGORI KECERDASAN MANUSIA
8 KATEGORI KECERDASAN MANUSIA
Kecerdasan Linguistik
Kemampuan menggunakan kata secara efektif, lisan maupun tertulis. Meliputi juga kemampuan memanipulasi tata bahasa atau struktur bahasa, bunyi bahasa makna sehingga pekaterhadap kata kalimat, susunan, huruf, dan mampu menyusunnya dengan baik dan indah.
Kecerdasan matematis-logis
Kemampuan menggunakan angka dengan baik, melakukan penalaran dengan benar, kepekaan pada pola dan hubungan antar hal, fungsi logis dan abstraksi lain. Proses yang digunakan dalam kecerdasan ini antara lain kategorisasi (pengelompokan sesuatu), klasifikasi (pemisahan), pengambilan kesimpulan, generalisasi, penghitungan, dan pengujian hipotesisi. Cocok buat kamu yang sika hitung-menghitung agak rumit dan senang denagn permainan angka.
Kecerdasan spasial
Kemampuan mempresepsikan dunia spasial-visual secara akurat, mentranformasikannya. Kecerdasan ini meliputi kepekaan pada warna, garis, bentuk, ruang, dan hubungan antar unsure itu, kemampuan membayangkan sesuatu, mempresentasi ken ide dengan cara visual, mengorientasikan diri secara tepat dalam matriks spasial. Kamu suka menyesatkan diri saat jalan-jalan, tapi kamu selalu menemukan jalan. Inilah kecerdasan kamu.
Kecerdasan kinestesis-jasmani
Kemampuan menggunakan seluruh tubuh untuk mengekspresikahn ide atau perasaan, keterampilan menggunakan tangan untuk menciptakan atau mengubah sesuatu, kelenturan kakuatan, akan berhubungkan hal yang berkaitan dengan sentuhan. Kalau kamu suka bikin pernak-penik, atau suka menghafalkan rumus fisika sambil senam, inilah kamu!
Kecerdasan musical
Kemampuan menangani bentuk-bentuk musical denagn cara mempersikan, membedakan, mengubah, kepekaan pada nada, irama, melodi. Bisa dengan cepat menghafal lagu dan menggunakan musik untuk menghafal pelajaran, inilah anda!
Kecerdasan intrepersonal
Kemampuan mempersepsikan dan membedakan suasana hati, maksud, motifasi, dan persaan orang lain. Kepekaan terhadap ekspresi wjah, reka, suara, kemampuan menanggapi secara efektif tanda-tanda tersebut dan mempengaruhi kelompok orag untuk melakukan tindakan tertaentu.nah, kalau ini bisa jadi tempat curhat yang baik.
Kecerdasan intrapersonal
Kemampuan memahami diri sendiri dan bertindak beradasarkan pemahaman tersebut. Kepekaan tarhadap mjemahami diri sendiri, kesadaran atas suasana hati, kainginan, kemampuan berdisiplin diri, memahami, menghargai diri. Seperti seniman gitu..
Kecerdasan naturalis
Keahlian mengenali dan mengategorikan spesies di lingungan sekitar kepekaan pada fenomena alam, kemampuan membedakan benda tak hidup.
(http://eksplorasi-dunia.blogspot.com/)
Question Words
Pengertian Question Words, Rumus dan Contoh Kalimatnya Lengkap
Pengertian Question Words, Rumus dan Contoh Kalimatnya Lengkap – Question words sangat sering digunakan dalam berkomunikasi bahasa inggris, question word sering digunakan untuk mengajukan sebuah pertanyaan, membentuk adjective clause, dan bisa juga untuk membentuk noun clause, karena memang itulah fungsi dari question words. Ada banyak sekali question words, misalnya what, when, where, why, how, how long, how far, how fast, dan sebagainya. Dan seperti yang anda ketahui, setiap question words tersebut memiliki fungsi dan penggunaan yang berbeda-beda.
Advertisement
Nah, bagi anda yang sedang semangat mempelajari question words, berikut ini saya berikan ulasannya lengkap yang meliputi pengertian, rumus, dan contoh kalimatnya.
Pengertian Question Words
Seperti yang sudah saya singgung di atas, question words merupakan kata yang digunakan untuk menanyakan sesuatu, baik waktu, tempat, alasan, cara, orang, benda, dan sebagainya. Selain itu, question words juga dapat digunakan untuk membentuk adjective clause dan noun clause.
Pengertian Question Words, Rumus dan Contoh Kalimatnya Lengkap
Rumus Question words Untuk Mengajukan Pertanyaan
Untuk mengajukan pertanyaan dengan menggunakan question words, anda dapat melakukannya dengan susunan kata sebagai berikut:
Subject question = Who/what + Verb
Non subject question = Question Word + Auxiliary verb + Subject + Ordinary Verb
Subject question artinya untuk menanyakan subject, sedangkan non subject question untuk menanyakan selain subject, bisa objek, verb, ataupun adverb. Jika ada pertanyaan seperti ini “tadi siang kamu ke mana” maka menanyakan adverb (keterangan tempat). Berbeda jika pertanyaan “Apa yang Budi lakukan tadi malam”, maka jelas pertanyaan tersebut menanyakan verb (melakukan apa? – kata kerja).
Question Words Untuk Menanyakan
Who: siapa Subjek (person)
Objek (person) – informal
Whom: siapa Objek (person)
What: apa Subjek (non person)
Objek (non person)
Verb
Whose: milik siapa Possession (kepemilikan)
Which: yang mana Choice (pilihan)
Where: dimana/kemana Place (tempat)
When: kapan Time (waktu)
Why: mengapa Reason (alasan)
How: bagaimana Manner (cara)
How far: seberapa jauh Distance (jarak)
How fast: seberapa cepat Speed (kecepatan)
How long: seberapa lama Duration (durasi)
How often: seberapa sering Frequency (keseringan)
Etc…
Contoh kalimat question words dalam bertanya:
Misalkan ada kalimat seperti ini:
Puri has bought a new book in the book store.
Dari kalimat diatas, subjeknya adalah Puri (nama orang), verbnya has bought, objeknya a new book, dan adverbnya adalah in the book store. Kita dapat mengandai-andai pertanyaan-pertanyaan yang dapat muncul dari kalimat tersebut, seperti pertanyaan-pertanyaan berikut ini:
Who has bought a new book in the book store? – Menanyakan subjek, jawabannya adalah Puri
What has Puri done in the book store? – Menanyakan verb, jawabannya adalah bought.
What has Puri bought in the book store? - Menanyakan objek, jawabannya adalah a new book.
Where has Puri bought a new book? – Menanyakan adverb, jawabannya adalah in the book store.
Contoh lain:
Agung’s cat bites a beautiful bird.
Pertanyaan yang bisa dibentuk dengan question words adalah:
Whose cat bites a beautiful bird? – Jawabannya adalah Agung’s cat.
What bites a beautiful bird? – Jawabannya adalah cat.
What does Agung’s cat do? – Jawabannya adalah bites (bites a beautiful bird).
How many beautiful birds does Agung’s cat bites? – Jawabannya adalah a = satu.
Which bird does Agung’s cat bite? – Jawabannya adalah beautiful (a beautiful bird).
What does Agung’s cat bites? – Jawabannya adalah a beautiful bird.
Baca selengkapnya: Membentuk pertanyaan (kalimat interogatif).
Rumus Question Words Untuk Membentuk Adjective Clause
Untuk membentuk adjective clause, tidak ada rumus yang pasti yang dapat digunakan selalu, karena nanti ketika akan menggunakan relative pronoun atau relative adverb akan berbeda-beda. Yang pasti, bahwa adjective clause selalu mengikuti noun atau pronoun yang sedang dijelaskan. Nah, yang perlu anda perhatikan sebenarnya adalah penggunaan relative pronoun dan relative adverb nya, perhatikan tabel di bawah ini:
Relative Function Example
Who Untuk menggantikan subyek orang (I, you, we, they, she, he, Budi (nama orang). Setelah kata who, selalu diikuti oleh verb (kata kerja) The student who studies in EnglishOnline is smart.
Whom Untuk menggantikan obyek (me, you, us, them, her, him, Budi). Setelah kata whom, selalu diikuti oleh subjek. The student whom I teach is Budi.
Whose Untuk menggantikan kepemilikan (my, your, our, their, her, his, its, Budi’s). setelah kata whose, selalu diikuti oleh noun (kata benda). The student whose car is red is Agus.
Which Sama seperti who dan whom, hanya saja which digunakan untuk benda dan atau binatang. Pizza, which most people love is not healthy.
Where Untuk menjelaskan tempat. The building where you stay is large.
When Untuk menjelaskan waktu. The day when you went away is Monday.
Why Untuk menjelaskan alasan. Give me the reason why you study in EngllishOnline.
Baca selengkapnya: Materi adjective clause.
Rumus Question Words Untuk Membentuk Noun Clause
Tidak semua noun clause dibentuk dengan menggunakan question words, noun clause dapat disusun dengan dua hal, yaitu disusun dengan sebuah statement dan question. Jika sebuah noun clause disusun berdasarkan question, maka akan diawali dengan menggunakan question word. Dalam hal ini akan digunakan question word dan juga dapat pula question word tersebut diikuti oleh kata “ever”, seperti whatever, whichever, whoever, dan seterusnya.
Contoh kalimat question words dalam noun clause:
I don’t know who you are. (Saya tidak tahu siapa anda)
I don’t know whoever came to the party. (Aku tidak tahu siapa saja yang datang ke pesta.)
On weekends, we can do whatever we want. (Pada akhir pekan, kita bisa melakukan apapun yang kita inginkan.)
Whichever restaurant you pick is fine with me. (Yang mana saja restoran Anda memilih tak masalah bagi saya.)
I wonder how long we should wait here. (Aku ingin tahu berapa lama kita harus menunggu di sini.)
Question Words Pilihan Ganda
Pilihlah question word yang tepat untuk melengkapi kalimat di bawah ini.
1. car do you think is overpriced? this car.
Which
Whose
2. will you pay off your student loan? next monday.
Where
When
How
3. book is on the floor?
Whose
Who
Whom
4. do you want to invite to your garden party?
Whose
Whom
Who
5. do you earn from the business? one hundred dollars a month.
How many
How much
6. did we meet for the first time? at the coffee shop.
How
Where
When
7. did she cook for dinner?
Where
When
What
8. does it take to be a gastroenterologist?
How long
How often
How far
9. does his face look pale? because he is sick.
Why
How
What
10. is going to pick you up tomorrow morning?
Who
What
Jawaban
1. Which
2. When
3. Whose
4. Whom
5. How much
6. Where
7. What
8. How long
9. Why
10. Who
Alamatnya : http://www.wordsmile.com/soal-question-words-pilihan-ganda-jawabannya
• Pengertian Question Tag
Question tag adalah pertanyaan pendek yang ditambahkan di akhir pernyataan (declarative sentence) untuk menanyakan informasi atau meminta persetujuan.
Seperti idiom (ungkapan bahasa Inggris), question tag merupakan bagian yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari seorang native speaker. Walaupun grammar, pronounciation, dan intonation-nya baik, seseorang dapat mudah dikenali bukan sebagai native speaker jika tidak menggunakan question tag.
Rumus Question tag
linking verb “be”/auxiliary verb +/- not + pronoun
Keterangan:
linking verb “be” yaitu: is, am, are, was, were, sedangkan auxiliary verb berupa primary auxiliary verb (be, do, have) atau modal auxiliary verb (will, would, may, may, might, can, could, shall, should) yang cocok dengan verb pada bagian pernyataan.
Pronoun disesuaikan dengan subject pada bagian pernyataan.
Intonasi pada Question Tag
Tujuan dari penggunaan question tag adalah untuk menanyakan informasi atau meminta persetujuan. Ketika menggunakannya untuk menanyakan informasi, posisi speaker tidak tahu apakah informasi tersebut benar atau salah. Pada kondisi tersebut, question tag diberi penekanan dengan intonasi naik (rising intonation).
Adapun ketika question tag digunakan untuk meminta persetujuan, speaker yakin bahwa informasi yang diketahui benar, namun mengharapkan jawaban yang mendukung keyakinannya. Pada situasi itu question tag dilafalkan tanpa penekanan dengan intonasi turun (falling intonation).
Di bawah ini adalah beberapa ketentuan dalam membuat question tag.
1. Jika kalimatnya positif, maka question tag-nya negatif.
Contoh:
You are handsome, aren’t you? [Kamu tampan, kan?]
He is serious, isn’t he? [Dia serius, bukan?]
Catatan: Jika question tag-nya negatif, maka not harus disingkat (misal aren’t you? bukan are not you?).
2. Jika kalimatnya negatif, maka question tag-nya positif.
Contoh:
You are not handsome, are you? [Kamu tidak cantik, kan?]
He is not serious, is he? [Dia tidak serius, bukan?]
3. Jika subjeknya I am, maka question tag-nya aren’t I. Namun, bila subjeknya I am not, maka question tag-nya am I.
Contoh:
I am smart, aren’t I? [Saya pintar, kan?]
I am not guilty, am I? [Saya tidak bersalah, kan?]
4. Jika kalimatnya menggunakan kata kerja (verb), maka gunakan do/does untuk Verb 1 dan did untuk Verb 2 dalam membuat question tag-nya.
Contoh:
You stay in Lampung, don’t you? [Anda tinggal di Lampung, kan?]
Echi writes a short story, doesn’t she? [Echi menulis sebuah cerita pendek, kan?]
She played guitar, didn’t she? [Dia bermain gitar, kan?]
5. Jika kalimatnya menggunakan modals, maka gunakan modals untuk question tag-nya. Khusus untuk modals have to, gunakan kata bantu do untuk question tag-nya.
Contoh:
Nasya can’t play piano, can she? [Naysa tidak bisa bermain piano, kan?]
Tiwi will be here, won’t she? [Tiwi akan ke sini, kan?]
They have to go to school, don’t they? [Mereka harus pergi ke sekolah, kan?]
6. Jika kalimatnya mengandung sebuah kata dengan arti negatif, seperti nobody, no one, seldom, nothing, hardly, barely, rarely, maka gunakan question tag positif.
Contoh:
No one cares of me, do they? [Tak ada seorang pun yang peduli pada saya, kan?]
She never seems to care, does she? [Dia tak pernah nampak peduli, kan?]
Arif seldom does his homework, does he? [Arif jarang mengerjakan PR-nya, kan?]
Nobody lived in this house, did they? [ Tidak ada seorang pun yang tinggal di rumah ini, kan?]
7. Jika subjeknya everyone, everybody, someone, somebody, no one dan nobody, maka gunakan they dalam question tag.
Contoh:
Somebody played the guitar last night, didn’t they? [Seseorang bermain gitar tadi malam, kan?]
Everybody watched the movie, didn’t they? [Setiap orang menonton film itu, kan?]
8. Jika subjeknya everything, something, dan nothing, maka gunakan it dalam question tag.
Contoh:
Everything should be ready, shouldn’t it? [Semua seharusnya sudah siap, kan?]
Something is moving, isn’t it? [Sesuatu bergerak, kan?]
9. Jika kalimatnya berupa perintah atau larangan, gunakan will you untuk question tag-nya.
Contoh:
Close the door, will you? [Tutup pintu, ya?]
Don’t be lazy, will you? [Jangan malas, ya?]
Don’t make me upset, will you? [Jangan membuat saya bingung, ya?]
10. Jika kalimatnya dimulai dengan let’s, maka question tag-nya adalah shall we.
Contoh:
Let’s wash the motorcyle, shall we? [Mencuci mobil, yuk?]
Let’s go to the mall, shall we? [Pergi ke pantai, yuk?]
Let’s forget it, shall we? [Lupakan itu, yuk?]
Alamatnya : http://www.kuliahbahasainggris.com/pengertian-rumus-dan-contoh-kalimat-question-tags-komplit/
Contoh soal mengenai penyusunan question tags:
1. Father went to office late last day, ….?
2. She wasn’t happy when he didn’t came to her house, …?
3. They were learning Physics when we came last morning, …?
4. I can do this faster, …?
5. He could try again if he wanted to get more, …?
6. I will be happy if you bring me many chocolates, …?
7. Retna eats many fresh vegetables every night to her dinner, …?
8. They shouldn’t play a lot if they want their task to be finished, …?
9. Mia and I wanted to shop together last Friday night, …?
10. He had many things to be sold, …?
11. She has done her task since 8 a.m, …?
12. We want to make friendship, …?
13. He canceled his vacation because of his business, …?
14. We will come if they had finished their task yet, …?
15. I have finished my report for 5 minutes, …?
16. My friend and I were in market when you came to my house, …?
17. She always keeps her attitude better, …?
18. He lost his money when he went to exhibition, …?
19. They didn’t choose Leda as their leader, …?
20. I shouldn’t have kissed him, …?
21. We might come if we wanted to know her answer, …?
22. They have been waiting their professor for one minutes, …?
23. I had been chosen because of my attitude, …?
24. He will be loved soon, …?
25. We’d rather go with him, …?
26. I never think about it anymore, …?
27. My mom and I like to go to beauty center in the weekend, …?
28. My father always checks his car before he leaves, …?
29. I would write the letter to him, if I found his address, …?
30. She didn’t take his book, …?
Berikut jawaban pertanyaan di atas:
1. didn’t he?
2. was she?
3. weren’t they?
4. can’t I?
5. couldn’t he?
6. won’t I?
7. doesn’t she?
8. should they?
9. didn’t we?
10. didn’t he?
11. hasn’t she?
12. don’t we?
13. didn’t he?
14. won’t we?
15. haven’t I?
16. weren’t we?
17. doesn’t she?
18. didn’t he?
19. did they?
20. should I?
21. might not we?
22. haven’t they?
23. hadn’t I?
24. won’t he?
25. wouldn’t we?
26. don’t I?
27. don’t we?
28. doesn’t he?
29. wouldn’t I?
30. did she?
Alamatnya : http://www.umiuma.net/2015/06/contoh-soal-question-tag-dan-jawabannya.html
Kamis, 23 Februari 2017
Personal Pronouns
Pengertian, Jenis, Kegunaan dan Contoh Pronouns
Pronouns adalah kata ganti yang menyatakan seseorang atau sesuatu. Jenis kata ini memiliki 3 jenis, yaitu :
1. Personal Pronouns
2. Possesive Pronouns
3. Reflexive Pronouns
Macam-macam Pronoun dan contoh Pronouns
Pronouns adalah kata ganti atau pronomina yang berfungsi menggantikan kedudukan kata benda (nouns) atau kata ganti lainnya untuk menghindari pengulangan yang tidak perlu.
Perhatikan contoh kalimat berikut di bawah ini.
– John rides John’s new motorcycle to school.
Pada kalimat di atas terjadi pengulangan kata John. Dengan menggunakan kata ganti yang tepat, kalimat di atas akan lebih mudah dimengerti seperti pada kalimat berikut.
– John rides his new motorcycle to school.
Kata ganti his pada contoh di atas menjadikan kalimat lebih enak dibaca dan tidak terjadi pengulangan kata John.
Beberapa jenis kata ganti yang perlu dipelajari adalah personal pronouns, possessive pronouns, demonstrative pronouns, interrogative pronouns, relative pronouns, reflexive pronouns, intensive pronouns, indefinite pronouns, dan reciprocal pronouns.
1. Personal Pronouns
Personal pronouns adalah kata ganti untuk orang, binatang, tempat, atau sesuatu benda. Dalam kalimat, personal pronouns dapat digunakan sebagai subjek (the subject of a verb) maupun objek (the object of a verb).
a) Subject Pronouns
Personal pronouns yang digunakan sebagai subjek kata kerja adalah I, you, he, she, it, we, dan they. Perhatikan contoh kalimat berikut ini:
– Lisa likes cats. She has four cats.
Pada kalimat pertama, Lisa (proper noun) adalah subjek kalimat atau subjek kata kerja likes. Sedangkan pada kalimat kedua, she adalah subjek kalimat dan sebagai kata ganti untuk Lisa.
Beberapa contoh personal pronouns sebagai subjek:
– My name is Michael. I am fourteen.
– My father works hard. He works in a factory.
– My sister is older than me. She is twelve.
– Our dog is very naughty. It likes to chase cats.
– Bob, you are a bad boy!
– David and I are playing football. We like sports.
– Jim and Jeff are my brothers. They are older than I am.
b) Object Pronouns
Personal pronouns yang digunakan sebagai objek kata kerja adalah me, you, him, her, it, us dan them. Perhatikan contoh kalimat berikut ini:
– Lisa likes cats. She likes to stroke them.
Pada kalimat pertama, cats adalah objek kalimat atau objek kata kerja likes. Sedangkan pada kalimat kedua, them adalah objek kalimat dan sebagai kata ganti untuk cats.
Beberapa contoh personal pronouns sebagai objek:
– I’m doing my homework. Dad is helping me.
– Goodbye, children! I’ll call you later.
– Where is John? I need to speak to him.
– Miss Garcia is very nice. All the children like her.
– The car is very dirty. Mom is cleaning it.
– Uncle Harry called Mary to ask her a question.
– My chocolates are all gone. Someone has eaten them.
Dalam tata bahasa Inggris, pembicara atau orang yang berbicara disebut dengan orang pertama (first person), sedangkan yang diajak berbicara adalah orang kedua (second person), dan orang yang dibicarakan disebut sebagai orang ketiga (third person).
Berikut ini adalah tabel kata ganti untuk orang pertama (first person), kedua (second person), dan ketiga (third person).
2. Possessive Pronouns
Possessive pronouns adalah kata ganti yang menunjukkan kepemilikan atas suatu benda. Kata-kata yang biasa digunakan adalah mine, yours, his, hers, ours, theirs.
Contoh:
– Look at those cars. Theirs is really ugly; ours is beautiful.
– This new car is mine.
– Mine is newer than yours.
– My hair is very fine. Yours is much thicker.
– The choice was his.
– These are my gloves. Hers are in the drawer.
3. Demonstrative Pronouns
Demonstrative pronouns adalah kata ganti yang digunakan untuk menunjukkan arah, lokasi, atau tempat suatu benda.
Kata ganti yang digunakan adalah: this, that, these, dan those. Kata ganti penunjuk this dan these menunjukkan sesuatu yang dekat, sedangkan that dan those menunjukkan sesuatu yang jauh. Jika benda itu tunggal (singular) maka digunakan this atau that, tetapi jika benda itu jamak (plural) maka these atau those yang digunakan.
Contoh:
– That is a good idea.
– I will never forget this.
– Those are my friends.
– These are my books.
Dalam kalimat, this dan that sebagai singular demonstrative pronoun dapat berperan sebagai subjek, objek langsung (direct object), atau objek preposisi (object of preposition), contoh:
– That is whom you should meet at the dinner at the Batik Gallery. (subjek)
– Would you deliver this? (objek langsung)
– Now, listen to this. (objek preposisi)
Begitu juga these dan those sebagai plural demonstrative pronoun dapat berperan subjek, objek langsung (direct object), atau objek preposisi (object of preposition), contoh:
– These are the preferred pens in this department. (subjek)
– She donated those to the team. (objek langsung)
– Mark can work with those. (objek preposisi)
4. Interrogative Pronouns
Interrogative pronouns adalah kata ganti atau pronomina yang digunakan untuk menanyakan orang, benda, atau suatu pilihan. Kata ganti yang sering dipakai adalah what, which who, whom dan whose.
Contoh:
– What is falling?
– Who will follow me?
– Which will be sold?
– Whom did she choose from the Carter White House?
– Whose are you going to choose for the exhibit?
Who dipakai untuk menanyakan suatu subjek, sedangkan whom dipakai untuk menanyakan objeknya.
5. Relative Pronouns
Relative pronouns adalah kata ganti yang menunjuk pada kata benda yang mendahuluinya (antecedent) yang berfungsi sebagai penghubung dalam kalimat. Relative pronouns biasa diletakkan di awal dependent clause atau anak kalimat yang menerangkan atau memberikan informasi tambahan kepada independent clause atau main clause.
Kata ganti yang digunakan adalah: who, whom, whose, which, dan that.
– The man who is sitting in the corner is my friend.
– The boy whom we visited is her boyfriend.
– The girl whose car was sold will go to study abroad.
– The filing cabinet, which we purchase last week, is very well built.
– The book that describes about behaviour of animal is expensive.
Kata who, whom, whose, which, dan that pada contoh di atas menunjuk pada kata benda sebelumnya (the man, the boy, the girl, the filling cabinet, the book).
Nouns (kata benda) atau pronouns (kata ganti) seperti the man, the boy, the girl, the filling cabinet, dan the book disebut dengan istilah antecedent.
– Voters whose names begin with the letters M to Z should go to Room 2.
– That photo is a reminder of someone who was very important to me.
– Hands up everyone who would like a drink.
– A mole is an animal that lives underground.
– He was accused of being drunk in charge of a vehicle, which is a serious offence.
Untuk menunjuk pada orang, gunakan relative pronouns: who, whom, whose dan that.
– the man who spoke
– the man that spoke (meskipun pemakaian that juga benar, who lebih disarankan sebagai subject pronoun)
– the man that I saw
– the man whom I saw (meskipun pemakaian whom juga benar, that lebih disarankan sebagai object pronoun)
Untuk menunjuk pada benda lainnya atau hewan, gunakan relative pronouns: which, that dan whose.
– the cat which was sitting on the mat
– the cat that was sitting on the mat
– the book whose cover was torn
– a book to which I often refer
Ketika menunjuk pada sesuatu benda, of which bisa dipakai untuk menggantikan whose.
– a book the cover of which was torn
Perluasan relative pronouns dengan kata ganti seperti whoever, whomever, whatever dikenal sebagai indefinite relative pronouns (relative pronouns tanpa antecedent).
– The boy will tease whomever he likes.
– She said whatever came to mind.
– Let in whoever comes to me.
Kata what juga dapat digunakan sebagai indefinite relative pronouns, contoh:
– I will tell you what you need to know.
– I know what I like.
6. Reflexive Pronouns
Reflexive pronouns adalah kata ganti yang digunakan untuk menunjukkan tindakan atau kegiatan yang dilakukan oleh diri subjek sendiri (subject of the verb). Kata ganti yang dipakai adalah personal pronouns (my, your, him, her, it, our, them) ditambah dengan self untuk kata benda tunggal (singular) atau selves untuk kata benda jamak (plural).
Kata ganti yang digunakan sebagai reflexive pronoun adalah: myself, yourself, yourselves, themselves, himself, herself, dan itself.
Contoh:
– He encouraged himself to do his homework immediately.
– I enjoyed myself by traveling around the world.
– Mark made himself a sandwich.
– The children watched themselves on video.
Reflexive pronouns juga dapat digunakan setelah preposisi, contoh:
– The children are old enough to look after themselves.
– I looked at myself in the mirror.
7. Intensive Pronouns
Intensive pronouns adalah kata ganti yang digunakan untuk memberikan penekanan atau perhatian pada diri subjek sendiri atas apa yang dikenakan atau yang dilakukannya. Dan letak intensive pronouns dalam kalimat biasanya setelah subjek, bisa berupa nouns atau pronouns.
Kata ganti yang digunakan oleh intensive pronouns sama dengan yang digunakan pada reflexive pronouns.
Contoh penggunaan intensive pronouns:
– I myself saw what happened.
– She herself does not believe him.
– The manager himself welcomed us to the hotel.
– Although she is very rich, the Queen herself never carries any money.
– The house itself is small, but the garden is enormous.
– Of course the children have been to the zoo. You yourself took them there last year.
Intensive pronouns juga dikenal dengan istilah emphatic pronouns.
8. Indefinite Pronouns
Indefinite pronouns adalah kata ganti yang dipakai untuk menggantikan kata benda (pelaku atau objek) yang tak tentu.
Kata ganti tak tentu yang digunakan adalah one, anyone, anybody, anything, everyone, everybody, everything, no one, nobody, nothing, someone, somebody, something.
Contoh:
– Anyone could win tonight.
– I haven’t spoken to anybody all day.
– You can buy anything you want.
– If everyone is ready, I’ll begin.
– Everybody in the street was shocked when they heard the news.
– I decided to tell her everything.
– Everyone wants to be a hero, but no one wants to die.
– I knocked on the door but nobody answered.
– I promised to say nothing about it to anyone.
– There’s someone at the door.
– There’s somebody waiting to see you.
– I should take something to read on the plane.
9. Reciprocal Pronouns
Reciprocal pronouns adalah kata ganti timbal-balik yang berarti bahwa suatu tindakan atau kegiatan yang terjadi melibatkan dua orang/kelompok yang melakukan hal yang sama terhadap satu sama lain. Kata ganti atau pronomina yang digunakan adalah each other dan one another.
Contoh:
– Andrew and Jessica help each other with their work.
– Mark and Alan aren’t really friends. They don’t like each other much.
– They seem to love one another very much.
One another yang memiliki makna yang sama dengan each other, contoh:
– Liz and I have known each other/one another for years.
– We send each other/one another Christmas cards every year.
Reciprocal pronouns juga dapat digunakan dalam bentuk possessive:
– We respect one another’s privacy.
– They borrowed each other’s ideas.
– The scientists in this lab often use one another’s equipment.
– Tom and Mark wrote down each other’s phone numbers
Degrees of Comparison
1. Positive Degree
2. Comparative Degree
3. Superlative Degree
Contoh :
- Widia is as big as Ajeng. ---------------> Positive Degree
(Widia sama besarnya dengan Ajeng.)
- Rina is bigger than Widia. ---------------> Comparative Degree
(Rina lebih besar daripada Widia)
- Mira is the biggest. ---------------> Superlative Degree
(Mira paling besar.)
1. POSITIVE DEGREE
Positive Degree (Tingkatan Biasa) adalah kata sifat yang digunakan untuk menyatakan bahwa suatu benda atau orang dalam keadaan sama dengan yang lainnya. Susunan kalimat ini dibentuk dengan menempatkan kata sifat ( adjectives) diantara dua as.
to be + as + adjective + as
Contoh :
- He is as tall as his uncle.
(Dia sama tinggi dengan pamannya.)
- Najlia is as smart as Rania.
(Najlia sama pandainya dengan Rania.)
- You are as small as my sister.
(Kamu sama kecilnya dengan kakak perempuan saya.)
2. COMPARATIVE DEGREE
Comparative Degree (Tingkatan Lebih) digunakan untuk menyatakan bahwa keadaan suatu benda atau orang lebih dari yang lainnya. Aturan pembentukan kalimat ini adalah sebagai berikut :
to be + comparative + than
Keterangan :
- Tambahkan akhiran "er" pada kata sifat ( adjectives ) yang pendek (umumnya terdiri dari satu atau dua suku kata), gabungkan dengan kata "than".
- Untuk kata sifat ( adjectives ) yang lebih panjang (lebih dari dua suku kata) umumnya didahului dengan kata "more" sebelum kata sifat, kemudian diikuti dengan kata "than".
Contoh :
- My house is larger than Doni's house.
(Rumah saya lebih luas daripada rumah Doni.)
- Magazine is more interesting than newspaper.
(Majalah lebih menarik daripada koran.)
- Mr.Jack is richer than Mr. Black.
(Tuan Jack lebih kaya daripada Tuan Black.)
Keterangan :
1. Kata sifat yang berakhiran huruf -e diubah menjadi comparative dengan menambahkan -r.
Contoh :
- brave : berani ---> braver : lebih berani
- large : luas ---> larger : lebih luas
- wide : lebar ---> wider : lebih lebar
- safe : aman ---> safer : lebih aman
- fine : bagus ---> finer : lebih bagus
2. Kata sifat yang terdiri dari satu suku kata dan berakhiran dengan huruf mati dapat diubah menjadi comparative dengan menambahkan -er
- hard : keras ---> harder : lebih keras
- high : tinggi ---> higher : lebih tinggi
- low : rendah ---> lower : lebih rendah
- slow : pelan ---> slower : lebih pelan
- young ; muda ---> younger : lebih muda
3. Kata sifat yang berakhiran huruf mati setelah satu huruf hidup yang berbunyi dapat diubah menjadi comparative dengan menggandakan huruf mati tersebut dan kemudian menambahkan -er.
- big : besar ---> : bigger: lebih besar
- fat : gemuk ---> fatter : lebih gemuk
- hot : panas ---> hotter : lebih panas
- thin : kurus ---> thinner : lebih kurus
4. Kata sifat yang berakhiran huruf -y setelah huruf mati dapat diubah menjadi comparative dengan menggantikan huruf -y dengan huruf -i kemudian ditambahkan -er.
- crazy : gila ---> crazier : lebih gila
- easy : mudah ---> easier : lebih mudah
- happy : gembira ---> happier : lebih gembira
- lazy : mlas ---> lazier : lebih malas
- tidy : rapi ---> tidier : lebih rapi
5.Kata sifat yang berakhiran huruf -r, -er, -le, -ow dapat diubah menjadi comparative dengan menambahkan -er.
- clever : pandai ---> cleverer : lebih pandai
- near : dekat ---> nearer : lebih dekat
- poor : miskin ---> poorer : lebih miskin
- narrow : sempit ---> narrower : lebih sempit
- shallow : dangkal ---> shallower : lebih dangkal
6. Kata sifat yang terdiri dari tiga suku kata atau lebih dapat diubah menjadi comparative dengan menambahkan more.
- beautiful : cantik ---> more beautiful : lebih cantik
- delicious : enak ---> more delicious : lebih enak
- difficult : sulit ---> more difficult : lebih sulit
- important : penting ---> more important : lebih penting
- useful : berguna ---> more useful : lebih berguna
7. Beberapa kata sifat diubah menjadi comparative dengan pola yang tidak beraturan.
- good : bagus ---> better : lebih bagus
- bad : buruk ---> worse : lebih buruk
- little : sedikit ---> less : lebih sedikit
- much : banyak ---> more : lebih banyak
- far : jauh ---> farther/further : lebih jauh
3. SUPERLATIVE DEGREE
Superlative Degree (Tingkatan Paling) digunakan untuk menyatakan bahwa suatu benda atau orang adalah paling dibanding lainnya.
to be + the superlative
Keterangan :
- Tambahkan akhiran "est" pada kalimat adjective yang pendek (umumnya yang terdiri dari satu atau dua suku kata). Dahului dengan kata sandang "the".
- Untuk kata sifat (adjectives) yang lebih panjang (lebih dari dua suku kata) umumnya didahului dengan kata "most" sebelum kata sifat itu. Dahului dengan kata "the".
- Kata sifat yang berakhiran dengan huruf -e diubah menjadi superlative dengan menambahkan huruf "-est".
Keterangan :
1. Kata sifat yang berakhiran huruf -e diubah menjadi superlative dengan menambahkan -st.
Contoh :
- brave : berani ---> bravest : paling berani
- large : luas ---> largest : paling luas
- wide : lebar ---> widest : paling lebar
- safe : aman ---> safest : paling aman
- fine : bagus ---> finest : paling bagus
2. Kata sifat yang terdiri dari satu suku kata dan berakhiran dengan huruf mati dapat diubah menjadi superlative dengan menambahkan -est
- hard : keras ---> hardest : paling keras
- high : tinggi ---> highest : paling tinggi
- low : rendah ---> lowest: paling rendah
- slow : pelan ---> slowest : paling pelan
- young ; muda ---> youngest : lpaling muda
3. Kata sifat yang berakhiran huruf mati setelah satu huruf hidup yang berbunyi dapat diubah menjadi superlative dengan menggandakan huruf mati tersebut dan kemudian menambahkan -est.
- big : besar ---> : biggest: paling besar
- fat : gemuk ---> fattest : paling gemuk
- hot : panas ---> hottest : paling panas
- thin : kurus ---> thinnest : paling kurus
4. Kata sifat yang berakhiran huruf -y setelah huruf mati dapat diubah menjadi superlative dengan menggantikan huruf -y dengan huruf -i kemudian ditambahkan -est.
- crazy : gila ---> craziest : paling gila
- easy : mudah ---> easiest : paling mudah
- happy : gembira ---> happiest : paling gembira
- lazy : mlas ---> laziest : paling malas
- tidy : rapi ---> tidiest : paling rapi
5.Kata sifat yang berakhiran huruf -r, -er, -le, -ow dapat diubah menjadi superlative dengan menambahkan -est.
- clever : pandai ---> cleverest : paling pandai
- near : dekat ---> nearest : paling dekat
- poor : miskin ---> poorest : paling miskin
- narrow : sempit ---> narrowest : paling sempit
- shallow : dangkal ---> shallowest : lpaling dangkal
6. Kata sifat yang terdiri dari tiga suku kata atau lebih dapat diubah menjadi superlative dengan menambahkan most.
- beautiful : cantik ---> most beautiful : paling cantik
- delicious : enak ---> most delicious : paling enak
- difficult : sulit ---> most difficult : paling sulit
- important : penting ---> most important : paling penting
- useful : berguna ---> most useful : paling berguna
7. Beberapa kata sifat diubah menjadi superlative dengan pola yang tidak beraturan.
- good : bagus ---> beest : paling bagus
- bad : buruk ---> worst : paling buruk
- little : sedikit ---> least : paling sedikit
- much : banyak ---> most : paling banyak
- far : jauh ---> farthest/furthest : paling jauh
Past Continuous Tense
A. Pengertian Past Continuous Tense
Past continuous tense juga dikenal dengan istilah past progressive tense. Tense ini digunakan untuk menggambarkan suatu pekerjaan atau aktivitas yang sedang terjadi pada masa lalu. Dikatakan continuous atau progressive karena pekerjaannya sedang dilakukan. Dan dikatakan past karena terjadi pada masa lampau.
B. Rumus Past Continuous Tense.
Rumusan tense ini terdiri dari dua unsur, yaitu past dan continuous. Ciri-ciri past ia selalu menggunakan Verb-2 sedangkan continuous selalu menggunakan to be + Verb-ing. Jika digabung maka bentuk kedua (verb-2) dari to be adalah was dan were sehingga rumus dasar past continuous adalah
1. Menunjukkan pekerjaan yang sedang terjadi pada masa lampau.
Contoh:
o I am sorry Jane, yesterday I could not help you because I was washing my car.
(Maaf Jane, aku tidak bisa menolongmu kemarin, soalnya aku lagi nyuci mobilku).
o She was crying in my shoulder so I could not go any where.
(Dia menangis di pundakku jadi aku tidak bisa pergi kemana-mana)
2. Menunjukkan dua buah aktifitas yang sedang terjadi bersama-sama di masa lampau.
Contoh:
o The fire was burning my house when my mother was cooking last night.
(Ayahku sedang mandi ketika mamaku sedang masak kemarin malam)
o John was operating his computer when I was watching a movie.
(John sedang mengoperasikan komputer ketika aku sedang nonton film)
3. Berfungsi untuk menunjukkan aktifitas yang sedang terjadi di masa lampau di saat kejadian lainnya menyela.
Contoh:
o My father was taking a bath when I knocked the door
(Ayaku sedang mandi ketika aku mengetuk pintu)
o She always interrupted me when I was delivering my speech.
(Dia selalu menyela ketika aku sedang berpidato)
D. Penggunaan Keterangan Waktu
• Keterangan waktu yang digunakan sama dengan past tense, yaitu mengandung last + time atau time + ago.
• Pada fungsi nomor 2 dan 3, selalu ada kata while atau when yang artinya ketika/pada saat. Kita boleh saja menggunakan salah satunya dan boleh ditukar-tukar, hanya saja, akan lebih tepat jika kegiatannya dilakukan bersamaan menggunakan while, dan jika salah satu kegiatannya menyela menggunakan when.
E. Contoh Kalimat Past Continuous.
1. I was there when you was delivering your speech on the stage.
(Aku ada di sana ketika kamu sedang menyampaikan sambutan di atas panggung).
2. Julie was cooking in the kitchen while I was watching a television yesterday morning.
(Julie sedang memasak di dapur ketika aku sedang menonton tv kemarin pagi).
3. Was Thidarat climbing the peak of Rinjani mountain when I was sleeping in my tend last week?.
(apakah Thidarat sedang mendaki puncak gunung Rinjani ketika aku sedang tidur di dalam tenda?).
4. The rain was pouring heavy when I arrived at home this morning.
(Hujan sedang turun dengan derasnya ketika aku sampai di rumah pagi ini).
5. I am sorry I didn’t know that you knocked at my door yesterday because I was listening to the music.
(Maaf, saya tidak mendengar kamu mengetuk pintu kemarin karena aku sedang mendengarkan musik).
6. She was reading a book while the library was closed.
(Dia sedang membaca buku ketika perpustakaan ditutup).
7. That building was being built last year when I passed last year, but now it’s already broken down.
(Bangunan itu sedang dibangun waktu aku lewat tahun lalu tapi sekarang sudah dirobohkan).
8. Are you the one who called when I was walking around with my girl friend in the mall yesterday?
(apakah kamu orangnya yang manggil saya waktu saya lagi jalan sama pacar saya di mall kemarin?).
9. Were you dancing with my girl friend when I went to toilet?
(apakah kamu sedang berdansa dengan pacarku ketika aku pergi ke toilet).
10. The music was playing when I left that bar last night.
(musik itu masih bermain ketika aku meninggalkan bar kemarin malam).
Past continuous tense juga dikenal dengan istilah past progressive tense. Tense ini digunakan untuk menggambarkan suatu pekerjaan atau aktivitas yang sedang terjadi pada masa lalu. Dikatakan continuous atau progressive karena pekerjaannya sedang dilakukan. Dan dikatakan past karena terjadi pada masa lampau.
B. Rumus Past Continuous Tense.
Rumusan tense ini terdiri dari dua unsur, yaitu past dan continuous. Ciri-ciri past ia selalu menggunakan Verb-2 sedangkan continuous selalu menggunakan to be + Verb-ing. Jika digabung maka bentuk kedua (verb-2) dari to be adalah was dan were sehingga rumus dasar past continuous adalah
1. Menunjukkan pekerjaan yang sedang terjadi pada masa lampau.
Contoh:
o I am sorry Jane, yesterday I could not help you because I was washing my car.
(Maaf Jane, aku tidak bisa menolongmu kemarin, soalnya aku lagi nyuci mobilku).
o She was crying in my shoulder so I could not go any where.
(Dia menangis di pundakku jadi aku tidak bisa pergi kemana-mana)
2. Menunjukkan dua buah aktifitas yang sedang terjadi bersama-sama di masa lampau.
Contoh:
o The fire was burning my house when my mother was cooking last night.
(Ayahku sedang mandi ketika mamaku sedang masak kemarin malam)
o John was operating his computer when I was watching a movie.
(John sedang mengoperasikan komputer ketika aku sedang nonton film)
3. Berfungsi untuk menunjukkan aktifitas yang sedang terjadi di masa lampau di saat kejadian lainnya menyela.
Contoh:
o My father was taking a bath when I knocked the door
(Ayaku sedang mandi ketika aku mengetuk pintu)
o She always interrupted me when I was delivering my speech.
(Dia selalu menyela ketika aku sedang berpidato)
D. Penggunaan Keterangan Waktu
• Keterangan waktu yang digunakan sama dengan past tense, yaitu mengandung last + time atau time + ago.
• Pada fungsi nomor 2 dan 3, selalu ada kata while atau when yang artinya ketika/pada saat. Kita boleh saja menggunakan salah satunya dan boleh ditukar-tukar, hanya saja, akan lebih tepat jika kegiatannya dilakukan bersamaan menggunakan while, dan jika salah satu kegiatannya menyela menggunakan when.
E. Contoh Kalimat Past Continuous.
1. I was there when you was delivering your speech on the stage.
(Aku ada di sana ketika kamu sedang menyampaikan sambutan di atas panggung).
2. Julie was cooking in the kitchen while I was watching a television yesterday morning.
(Julie sedang memasak di dapur ketika aku sedang menonton tv kemarin pagi).
3. Was Thidarat climbing the peak of Rinjani mountain when I was sleeping in my tend last week?.
(apakah Thidarat sedang mendaki puncak gunung Rinjani ketika aku sedang tidur di dalam tenda?).
4. The rain was pouring heavy when I arrived at home this morning.
(Hujan sedang turun dengan derasnya ketika aku sampai di rumah pagi ini).
5. I am sorry I didn’t know that you knocked at my door yesterday because I was listening to the music.
(Maaf, saya tidak mendengar kamu mengetuk pintu kemarin karena aku sedang mendengarkan musik).
6. She was reading a book while the library was closed.
(Dia sedang membaca buku ketika perpustakaan ditutup).
7. That building was being built last year when I passed last year, but now it’s already broken down.
(Bangunan itu sedang dibangun waktu aku lewat tahun lalu tapi sekarang sudah dirobohkan).
8. Are you the one who called when I was walking around with my girl friend in the mall yesterday?
(apakah kamu orangnya yang manggil saya waktu saya lagi jalan sama pacar saya di mall kemarin?).
9. Were you dancing with my girl friend when I went to toilet?
(apakah kamu sedang berdansa dengan pacarku ketika aku pergi ke toilet).
10. The music was playing when I left that bar last night.
(musik itu masih bermain ketika aku meninggalkan bar kemarin malam).
Present Continuous Tense
Present Continuous Tense biasa disebut juga Present Progressive Tense adalah bentuk waktu yang digunakan untuk menyatakan suatu perbuatan, keadaan atau peristiwa yang sedang terjadi pada saat dibicarakan.
Rumus kalimat yang digunakan adalah :
(+) Subyek + to be(am,is,are) + (V1+ing)
(-) Subyek + to be(am,is,are) + not + (V1+ing)
(?) To be(am, is, are) + Subyek + (V1+ing) ?
To be am digunakan untuk subyek I.
Tobe is digunakan untuk subyek He, she, It.
To be are digunakan untuk subyek You, We, They.
Contoh kalimat (+, -, ?)
1. (+) She is writing a letter now.
(Dia sedang menulis sebuah surat sekarang)
(-) She is not writing a letter now.
(Dia tidak sedang menulis surat sekarang.)
(?) Is she writing a letter now?
(Apakah dia sedang menulis surat sekarang?)
Jawaban untuk kalimat (?) bentuk ini adalah Yes,... atau No,....
Jawaban :
Yes, she is. (Ya)
No, she is not. (Tidak)
2. (+) They are climbing Gede mountain.
(Mereka sedang mendaki gunung gede.)
(-) They are not climbing Gede mountain.
(Mereka tidak sedang mendaki gunung Gede.)
(?) Are they climbing Gede mountain?
(Apakah mereka sedang mendaki gunung Gede?)
Jawaban:
Yes, they are. (Ya)
No, they are not. (Tidak)
3. (+) He is reading a story book now.
(Dia sedang membaca buku cerita sekarang.)
(-) He is not reading a story book now.
(Dia tidak sedang membaca buku cerita sekarang.)
(?) Is he reading a story book now?
(Apakah dia sedang membaca buku cerita sekarang?)
Jawaban :
Yes, he is. (Ya)
No, he is not. (Tidak)
4. (+) Naila is walking to school.
(Naila sedang berjalan ke sekolah.)
(-) Naila is not walking to school.
(Naila tidak sedang berjalan ke sekolah.)
(?) Is Naila walking to school?
(Apakah Naila sedang berjalan ke sekolah?)
Jawaban :
Yes, she is. (Ya)
No, she is not. (Tidak)
5. (+) I am eating meat ball.
(Saya sedang makan bakso)
(-) I am not eating meat ball.
(Saya tidak sedang makan bakso.)
(?) Am I eating meat ball?
(Apakah saya sedang makan bakso?)
Jawaban :
Yes, I am. (Ya)
No, I am not. (Tidak)
Kegunaan Present Continuous Tense secara terperinci adalah sebagai berikut :
1. Untuk menyatakan kegiatan yang berlangsung sekarang.
Contoh :
a. My father is talking with his friends in the living room.
(Ayah saya sedang bicara dengan teman-temannya di ruang tamu.
b. Mrs. Yuli is teaching English.
(Ibu Yuli sedang mengajar bahasa Inggris)
c. My aunt is cooking in the kitchen.
(Bibi saya sedang memasak di dapur.)
2. Untuk menyatakan perbuatan yang terjadi saat ini, tetapi tidak terjadi saat diucapkan.
Contoh :
a. She is working as a doctor.
( Dia bekerja sebagai dokter.)
b. Mr. Black is writing a new story book.
(Bapak Black sedang menulis buku cerita baru.
3. Untuk menyatakan kegiatan yang akan datang tetapi waktunya tidak terlalu lama.
Contoh :
a. I'm meeting Smith tonight.
(Saya akan menemui Smith nanti malam.)
Ada beberapa aturan yang harus diperhatikan dalam pembentukan (V1 + ing), yaitu :
a. Pada umumnya kata kerja dasar atau infinitive (V1) langsung ditambah dengan akhiran -ing.
No Infinitive (V1) V1+ing Arti
1 call calling memanggil
2 send sending mengirim
3 go going pergi
4 sing singing menyanyi
b. Apa bila kata kerjanya berakhiran huruf "e", maka huruf "e" tersebut dihilangkan kemudian ditambah "-ing".
No Infinitive (V1) V1+ing Arti
1 come coming datang
2 change changing merubah
3 drive driving mengemudi
4 make making membuat
5 give giving memberi
Tetapi jika kata kerjanya berakhiran huruf "e" yang diawali dengan huruf "e" juga, huruf tersebut tidak perlu dihilangkan tetapi langsung ditambah dengan "-ing".
No Infinitive (V1) V1+ing Arti
1 see seeing melihat
2 flee fleeing melarikan diri
c. Apabila kata kerjanya bersuku kata satu dan diakhiri dengan huruf mati (konsonan) yang didahului oleh huruf hidup, dan tekanan pengucapannya di akhir kata, maka konsonan yang terakhir digandakan kemudian ditambah akhiran -ing.
No Infinitive (V1) V1+ing Arti
1 get getting mendapatkan
2 cut cutting memotong
3 put putting meletakan
4 slip slipping tidur
5 jog jogging berlari kecil
d. Apabila kata kerjanya bersuku kata dua atau lebih yang berakhiran dengan huruf mati (konsonan) dan diawali oleh huruf vokal, sedangkan tekanan pengucapannya terletak pada akhirkata, maka huruf akhir konsonan juga digandakan, selanjutnya ditambah akhiran -ing.
No Infinitive (V1) V1+ing Arti
1 allot allotting memberikan
2 begin beginning memulai
3 occur occurring terjadi
4 submit submitting menyampaikan
e. Apabila kata kerjanya berakhiran dengan gabungan huruf vokal "ie", maka gabungan huruf tersebut diganti dengan "y" dan kemudian ditambah dengan akhiran -ing.
No Infinitive (V1) V1+ing Arti
1 tie tying mengikat
2 lie lying berbohong
3 die dying meninggal
f. Apabila kata kerjanya bersuku kata dua dan berakhiran dengan konsonan "l" yang didahului dengan satu huruf vokal, maka huruf vokal terakhir digandakan, kemudian ditambah akhiran -ing.
No Infinitive (V1) V1+ing Arti
1 expel expelling menghembuskan
2 control controlling mengawasi
3 cancel cancelling membatalkan
4 propel propelling menggerakan
g. Apabila kata kerjanya bersuku kata dua dan berakhiran dengan konsonan "l" yang didahului oleh dua huruf vokal, maka huruf vokal terakhir tidak digandakan, kemudian ditambah akhiran -ing.
No Infinitive (V1) V1+ing Arti
1 seal sealing menyegel
2 sail sailing berlayar
Penggunaan kata tanya (Question Word) dalam Present Continuous Tense adalah :
1. Apabila kata tanya yang digunakan tidak menggunakan subyek, maka polanya adalah :
Question Word + to be + Subyek + V1+ing ?
Contoh :
a. When is he visiting his uncle?
(Kapan dia mengunjungi pamannya?)
Jawaban :
He is visiting his uncle this morning.
Dia akan mengunjungi pamannya pagi ini.
b. What are you doing?
(Apa yang sedang kamu lakukan?)
Jawaban :
I am studying English now.
(Saya sedang belajar bahasa inggris sekarang.)
2. Apabila kata tanya yang digunakan menggunakan subyek, maka pola kalimatnya adalah :
Question Word + to be + V1+ing ?
Contoh :
a. Who is reading a magazine?
(Siapa yang sedangmembaca majalah?)
Jawaban :
Hermawan is reading a magazine.
(Hermawan sedang membaca majalah.)
Keterangan waktu yang digunakan dalam Present Continuous Tense adalah :
No Keterangan Waktu Arti
1 this morning pagi ini
2 this afternoon sore ini
3 This evening malam ini
4 today hari ini
5 nowdays sekarang ini
6 for the time being untuk sementara waktu
7 right now sekarang
8 at this moment pada saat ini
9 at present sekarang
10 now sekarang
Simple Past Tense
Rumus Simple Past Tense, Fungsi dan Contoh Kalimat
Simple past tense adalah tense yang berfungsi untuk menunjukkan pekerjaan yang terjadi pada masa lampau tanpa ingin menekankan bahwa pekerjaan tersebut telah (perfect) atau sedang (continuous) dikerjakan. Pemahaman tense ini hampir sama dengan Simple Present Tense, hanya waktunya saja yang berbeda dan sering juga digunakan dalam percakapan maupun tulisan.
B. Rumus Simple Past Tense.
Karena rumus ini simple (sederhana), maka rumusnya pun sederhana. Kita hanya memerlukan Verb-2 sebagai ciri-ciri mutlak rumus past tense. Sehingga rumus dasar kalimat verbalnya adalah: S + Verb-2. Sedangkan untuk kalimat nominal, maka kita harus membuat “to be”nya menjadi verb-2, yaitu “was dan were”. Tense ini dikatakan sederhana karena simple past tense hanya ingin memberikan informasi tentang sebuah pekerjaan yang telah terjadi pada masa lampau tanpa ingin menunjukkan bahwa pekerjaanya sedang atau telah dilakukan.
Bentuk Rumus Contoh Kalimat
+ Verbal S + Verb-2 ( She killed a snake yesterday )
Nominal S + was/were + nominal ( I was there but you did not see me )
– Verbal S + did + not + Infinitive ( She did not know where to go. )
Nominal S + was/were + not + nominal ( When I was a child, I used to cry. )
? Verbal Did + S + Infinitive ( Did you take my money? )
Nominal Was/were + S + nominal? ( Was the case hard to solve? )
C. Fungsi Simple Past Tense
1. Menunjukkan pekerjaan yang terjadi pada masa lalu tanpa ingin menekankan pekerjaan tersebut sedang terjadi atau telah terjadi. Jika bingung dengan perbedaannya dengan present perfect tense karena sama-sama telah terjadi silahkan baca perbedaannya DI SINI.
Contoh:
o I knocked on your door last night but no one came out.
(Aku mengetuk pintu rumahmu kemarin malam, tapi tidak ada seorang pun yang keluar)
o Did you tell her that I was with my another girl friend last weekend?
(Apakah kamu memberitahunya kalau aku sedang dengan pacarku yang lain weekend kemarin?)
2. Digunakan dalam Conditional Sentence type 2.
Contoh:
o I would invite you to go along with me if the car was not full at that time.
(Aku akan mengajakmu untuk pergi bersama kalau waktu itu mobilnya tidak penuh)
o If you did not cheat me, I would be nice to you.
(Jika kamu tidak berbohong padaku, aku akan baik padamu).
3. Menjadi kalimat penyela terhadap suatu pekerjaan yang sedang berlangsung pada masa lalu (past continuous tense).
Contoh:
o She came into the class when the teacher was teaching.
(Dia masuk kelas ketika guru sedang mengajar).
o Last night I almost got an accident since a cat crossed in front of my car when I was driving my car.
(Kemarin malam aku hampir kecelakaan karena seekor kucing melintas di depanku ketika aku sendan mengendarai mobilku)
4. Untuk menerangkan pekerjaan yang terjadi pada masa lalu setelah kejadian lainnya selesai (berurutan atau kronologis). Kejadian pertama tersebut biasanya menggunakan past perfect tense.
Contoh:
o I had already gone out from that building before the bomb blew up.
(Aku telah keluar sebelum bomnya meledak)
o She had finished her job before I came.
(Dia sudah menyelesaikan pekerjaannya sebelum aku datang)
D. Keterangan
• Simple past tense menggunakan keterangan waktu yang menunjukkan masa lampau, seperti yesterday (kemarin), last week (minggu lalu), last night (kemarin malam), one year ago (setahun yang lalu), the day before (sehari sebelum), once upon a time (pada suatu waktu).
E. Contoh Kalimat Simple Past Tense.
1. My mother cooked fried chicken for my birthday party last week.
(Ibuku memasak ayam goring untuk acara ultahku minggu yang lalu).
2. I tried to call you yesterday, but no one picked up my phone.
(Aku mencoba menghubungimu kemarin, tapi tidak seorang pun yang mengangkat telphon).
3. Jokowi won the president election several months ago.
(Jokowi memenangkan pemilihan president beberapa tahun yang lalu).
4. My smartphone was the fastest loading among others.
(smartphoneku dulu adalah yang paling tercepat loadingnya di antara yang lainnya).
5. She did not go to school yesterday because since three days ago she has been sick.
(Dia kemarin tidak masuk sekolah karena sejak 3 hari yang lalu dia sakit.
6. Many of life’s failures are people who did not realize how close they were to success when they gave up (Kebanyakan yang gagal dalam hidup adalah mereka yang tidak sadar seberapa dekat mereka dengan kesuksesan ketika mereka menyerah).
7. I wonder why you did not take the scholarship to study abroad.
(Aku heran mengapa kamu tidak mengambil beasiswa untuk belajar ke luar negeri).
8. Were you so sleepy last night that you left the show before it’s over?
(Apakah kamu begitu mengantuk hingga kamu meninggalkan pertunjukkan sebelum selesai?)
9. I would wait for you if I was not in hurry to catch my flight.
(Aku akan menunggumu jika aku tidak sedang terburu-buru mengejar pesawat).
10. The weather was not good enough to play football yesterday.
(Cuacanya tidak cukup bagus untuk bermain bola kemarin).